Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman salah satu penulis di sekolahketiga.com saat mengikuti tes seleksi TNI jenjang Bintara. Persyaratan penerimaan Bintara TNI AD sendiri tercantum di website resmi TNI. Berikut beberapa informasi yang bisa dijadikan gambaran oleh teman-teman.
Persyaratan administrasi
Berkas-berkas untuk proses seleksi sudah tersedia di website resmi TNI. Pengumpulan berkas memang termasuk hal yang agak melelahkan dan sebaiknya disiapkan dengan baik. Berikut sebagian dokumen yang biasanya diminta saat seleksi:
- Ijazah/SKHUN SD hingga SMA
- Rapot SD hingga SMA
- Akta kelahiran
- Kartu keluarga
- Kartu BPJS
- KTP diri dan orang tua
Semua dalam bentuk foto copy sehingga rapot dan ijazah membutuhkan legalisir sebagai tanda keaslian. Selain itu mungkin juga ada persyaratan khusus lain yang diminta. Jadi cermati persyaratan yang dibutuhkan dengan baik.
Tahapan tes seleksi TNI
Untuk tahapan tes, semua jenjang baik itu tantama, bintara, ataupun perwira memiliki tes yang hampir sama:
- administrasi
- kesehatan
- jasmani
- mental ideologi
- psikologi
Seleksi administrasi melibatkan kelengkapan dokumen persyaratan pendaftaran seperti yang tertulis di penjelasan sebelumnya. Hal-hal yang perlu terjaga adalah kelengkapannya. Jadi, teman-teman harus menyimpan berkas itu dengan baik. Jangan sampai tercecer.
Tes kesehatan dan jasmani meliputi pengecekan seluruh anggota badan dari ujung kepala hingga kaki, seperti tes mata, gigi dan mulut, pengecekan tangan dan kaki, postur, dan telinga. Ada pula tes kesehatan dalam untuk pengecekan bagian intim, amebeien, jantung, tekanan darah dll.
Dari semua tes, mungkin tes kesehatan yang paling rumit karena peserta harus memiliki postur yang mendekati sempurna dan prima. Kerapihan gigi, terhindar dari sariawan, amandel dan jerawat, tidak memiliki bekas luka lebih dari 2cm adalah sebagian kondisi untuk mendapatkan nilai tinggi.
Terdapat empat kategori status kesehatan (stakes) untuk menggolongkan poin tes kesehatan dan jasmani. Jika kita masuk ke stakes 1 dan 2 artinya kita sudah tergolong memenuhi syarat sedangkan stakes 3 dan 4 tidak memenuhi syarat atau tidak lolos seleksi.
Tes wawancara mencangkup mental ideologi. Pertanyaan-pertanyaan wawancara biasanya meliputi motivasi mengikuti tes seleksi TNI, wawasan mengenai TNI AD, sejarah TNI dan G30S PKI atau faham-faham lainnya, pergaulan di masa kini, dan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan nasionalisme.
Kata kunci dalam wawancara ini adalah bahwa anggota TNI harus memiliki sikap netral terhadap semua golongan dan menjaga keutuhan NKRI yang berlandasakan ideologi Pancasaila Bhineka Tunggal Ika.
Tes psikologi dan jiwa biasanya ada di bagian akhir. Mungkin teman-teman sering mendengar tes psikologi seperti tes hitungan koran, menggambar sesuai konteks atau tebak pola gambar. Sedangkan tes jiwa hanya menjawab pernyataan dengan ya/tidak berdasarkan kondisi kita. Kedua tes ini akan menggambarkan karakter dan keadaan jiwa peserta.
Tahapan di atas adalah gambaran umum tes seleksi TNI AD Bintara. Urutan dan tes khusus lain mungkin saja bisa berubah-ubah tergantung kondisi.